Syarat Bekisting yang Baik



Bekisting ialah struktur non permanen yang berfungsi untuk menahan beban beton dan beban hidup bangunan. Bekisting juga berguna sebagai cetakan untuk membentuk beton dengan model dan ukuran tertentu. Bisa dibilang bekisting berperan penting dalam mendukung kelancaran proses pekerjaan pengecoran beton.

Mahalnya anggaran yang dibutuhkan untuk membuat bekisting menuntut pola perencanaan yang matang. Pemilihan bahan baku dan model bekisting harus dilakukan dengan tepat demi tercapainya efisiensi biaya yang optimal. Pertimbangan dalam memilih material penyusun bekisting meliputi aspek ekonomi, aspek kualitas, dan aspek teknis. Beberapa bahan yang sering dipakai dalam pembuatan bekisting di antaranya baja, kayu, dan alumunium.

Pekerjaan bekisting dapat dilakukan dengan menggunakan metode konvensional dan pabrikasi. Secara konvensional, bekisting langsung dibuat di lokasi proyek pembangunan. Sedangan pembentukan bekisting secara pabrikasi dikerjakan sepenuhnya di pabrik sehingga lebih cepat dan kualitas material bahan bangunan yang dipakai terkontrol.

Walaupun kelihatannya sepele, bekisting berperan penting selama pekerjaan pembangunan berlangsung. Oleh karena itu, konstruksinya pun wajib dipastikan kekuatannya. Setidaknya bekisting berpengaruh besar dalam menentukan bentuk dan beban konstruksi yang akan dibuat serta memastikan pemikulan beban tetap aman. Selain itu, bekisting sebaiknya juga bisa dipasang, dilepas, dan dipindahkan dengan mudah.

Minimal terdapat lima macam pembebanan yang perlu ditahan oleh bekisting, antara lain :
  1. Beban vertikal
  2. Beban sistem
  3. Beban spesi
  4. Beban tulangan
  5. Beban kerja
Persyaratan Bekisting yang Baik
Dalam mekanisme pembuatan cor beton bangunan, bekisting merupakan bagian yang bisa dikatakan terpenting. Itu sebabnya, perancangan bekisting perlu memperhatikan syarat-syarat tertentu yang mendukung kualitasnya. Di bawah ini sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh bekisting yang baik :

1. Konstruksinya Kuat
Bekisting yang baik memiliki kekuatan setara dengan beban yang bakal ditopangnya. Kekuatan yang dimaksud mampu menjaga tingkat kestabilan selama proses pengecoran maupun setelahnya. Dengan demikian pembangunan konstruksi pun dapat berjalan lancar sesuai rencana dan mempunyai risiko yang rendah.

2. Ketetapan Bentuk
Bentuk bekisting dibuat sedemikian rupa agar sesuai dengan konstruksi beton yang diinginkan. Perhatikan pula kerataan dan ketegakan bekisting tersebut. Bekisting yang baik selalu memiliki tingkat kerataan yang kokoh.

3. Tidak Bocor
Persyaratan ketiga yaitu bekisting wajib dipastikan tidak bocor. Strukturnya harus dibuat serapat mungkin sehingga air yang terkandung di adukan semen tidak keluar. Tujuannya supaya dimensi bekisting yang tercetak memiliki ukuran yang benar-benar akurat.

4. Bersifat Kedap Air
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan bekisting seyogyanya dipilih yang bersifat kedap air. Hal ini dimaksudkan supaya material tersebut tidak menyerap air semen yang terdapat di dalam adukan beton. Fungsi lainnya yakni agar beton mudah dilepaskan dari bekisting sehingga hasilnya permukaan beton tersebut tetap mulus.

5. Gampang Dibongkar
Seperti yang sudah disebutkan di atas, struktur bekisting dipakai untuk sementara waktu. Artinya struktur ini perlu direncanakan agar kaku, kuat, dan stabil. Di samping itu, bekisting pun sebaiknya juga gampang dipasang serta dibongkar kembali.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Syarat Bekisting yang Baik"

Post a Comment